Selasa, 27 Februari 2018

SMK KESEHATAN TARUNA HUSADA REMBANG

Siswa SMK Kesehatan Taruna Husada Rembang
sedang belajar meracik obat-obatan di laboratorium
Dalam rangka menghadapi Dunia Pasar Bebas AFTA (Asean Free Trade Area) dan persaingan global, menuntut setiap pihak termasuk penyelenggara pendidikan untuk dapat menyiapkan tenaga kerja siap pakai yang kompeten di bidangnya dan mampu bersaing di dunia kerja.
Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan perlu segera melakukan proses peningkatan profesinalisasi pelayanan baik secara kuantitas maupun kualitas.
SMK Kesehatan Taruna Husana Rembang berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga pelaksana di bidang farmasi, termasuk sektor pelayanan (apotek, rumah sakit) distribusi obat (PBF, Pedagang Besar Farmasi) juga sektor industri dan laboratorium.
  1. SMK Farmasi dinaungi oleh 2 Kementerian yaitu Kemendiknas dan Kemenkes.
  2. Pembelajaran mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Sinkronisasi Kurikulum.
  3. Porsi Praktikum mencapai 40% dari kegiatan KBM melalui Praktikum dai Laboratorium,PKL, Kunjungan Industri, magang kerja dan kegiatan profesi.
  4. Dibimbing oleh tenaga profesional kependidikan dan tenaga profesional kesehatan: Sarjana Farmasi, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Apoteker dan Dokter.
  5. Lulusan disalurkan bekerja.
  6. Lulusan adalah tenaga terampil dibidang obat yang memiliki sertifikat profesi dari Kementerian Kesehatan.
KERJASAMA
SMKK Taruna Husada telah menjalin kerjasama (MOU) dengan 13 RS: RSCM Jakarta, RSH Pondok Gede, RS POLRI Kramat Jati, RSI Jakarta, RS PMI Bogor, RSUD se-JABOTABEK dan RS Swasta ternama di JABOTABEK, juga dengan Industri Farmasi dan Kosmetik: PT. Kimia Farma, PT. Kalbe Farma, PT. Sari Ayu Marta Tilaar, Apotek Kimia Farma, Apotek K-24, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar